Monday, November 18, 2019

BUDAK CORPORATE


Kalau dipikir – pikir banyak yang ingin saya lakukan didunia ini. belajar membatik, belajar jadi dalang wayang, belajar memasak steak, menjadi seorang foodblogger. Saya juga ingin membuka online shop, menjadi seorang pengusaha makanan olahan ayam geprek, menjadi aktivis lingkungan, ingin terbebas dari system  kerja nine to five yang membosankan, tinggal di pedesaan bercocok tanam, berternak kambing dan ayam. Dan tentu saja ingin terbang ke eropa melihat lubang bumi di Portugal.

Kenyataanya usia saya sudah hampir 25 tahun, dan lokasi terjauh yang pernah saya kunjungi hanyalah ujung timur dan barat pulau jawa. Belajar membatik, dalang, memasak? lupakan saja. Satu satunya keahlian saya hanyalah menggambar gambar bangunan. Jauh dari cita cita saya menjadi seorang penulis yang kemudian bukunya diterbitkan dan best seller. Yang ada selalu mendapat makian klien jika design bangunannya tidak sesuai dengan budget mereka.

Boro – boro menjadi foodblooger atau bertani di desa. Saya terjebak di kubikel yang sempit dari pukul 9-5 sesuai kontrak kerja yang bisa diperpanjang dengan sangat fleksibel. Dengan gaji yang saya terima setiap bulanya harusnya saya bisa menyisihkan sedikit untuk pergi berlibur ke luar negeri. Sayangnya saya tak punya waktu untuk itu. Gaji ditransfer setiap bulan, tapi saya tak bisa membeli waktu untuk mendapatkan hiburan yang layak selain pergi ke tempat jamu minum anggur merah pulang pagi sampai teller.

Jangankan liburan, ada masa dimana saya lupa definisi akhir pekan. Menjadi seorang pekerja yang dituntun dengan deadline sudah menjadi hal yang lumrah. Adakalanya kita merasa tak sadar bahwa  fajar senin telah tiba.

Sekarang sudah saatnya saya pergi untuk mengejar apa yang saya inginkan. Tidak lagi menjadi budak corporate, kembali belajar menulis mengejar impian menerbitkan satu buku sebelum menikah. Keliling Indonesia mencari olahan ayam geprek yang paling enak. Menikmati indahnya tempat wisata bersama orang tersayang. Oh indahnyaaaa, sampai pada akhirnya saya lupa kalau ini hanyalah bayangan semu semata.

Baiklah mari kita bekerja kembali, duduk didepan computer di kubikel sempit. Hidup budak corporate.
MRH.