Saturday, April 8, 2017

Rindu di sudut jalan

Bila kau sedang berteduh di suatu tempat dan sesekali mengunggah instastories atas bahagia yang selalu kau pamerkan, sampaikan salamku kepada seseorang di sebelahmu yang selalu kau banggakan. Siang ini udara jakarta merintikan rindu di ingatanku menuju waktu selepas maghrib saat aku masih rutin menjemputmu di depan gerbang kostan menunggu kau keluar kamar, lalu kita berpamitan kepada bapak kostan. dan kita berdua berjalan sembari memperdebatkan menu makanan apa yang akan kita makan.

Pertanyaanku masih sama , apakah aku akan kau kenang sebagai kisah indah semasa kuliah atau sekedar pengisi sepi karena yang kau tunggu tak pernah ada waktu ?

Menurut ku tidak ada rindu yang suka di biarkan menunggu , itulah sebabnya aku selalu datang tepat waktu saat menjemputmu. Kadang kau sudah siap di depan pintu , walau seringnya kau mengabariku untuk menunggu sebentar karena kau masih memastikan alis yang kau buat terlihat sempurna. Sudahlah aku tidak begitu memikirkan penampilanmu, aku hanya tidak enak terlalu lama berbasa basi dengan bapak kostmu itu. Intinya bisa dekat denganmu saja sudah membuatku bahagia, apalagi bisa memilikimu lebih lama. Bisa di bilang aku mencintaimu seperti dimas mendamba mbak ruroh. Tulus , sederhana, walau perasaan itu belum jelas balasanya.

Kini di saat kau mulai sibuk dengan segala urusan pekerjaan dan liburan, bahkan pernikahan aku baru saja akan memulai urusan perkuliaahan kembali. Tepat saat aku menulis ini aku sedang berada dalam ruangan praktek, mengolah olah data untuk menjadi satu kesatuan program, bidang baru yang sekarang aku geluti.


Pada akhirnya semua yang terjadi hanyalah bagian dari pembelajaran. Namamu mungkin tak terdaftar di skripsiku kelak, tapi namamu akan selalu tertulis dalam daftar pustaka hidupku. Tak perlu menyesal dan bersedih, toh dulu kau juga jarang mengucapkan terimakasih. Santai saja , aku hanya seorang melankolis yang mudah terhanyut takala melewati sudut jalan saat kita bersama dulu. Selamat menjadi kamu yang kamu mau, bila suatu hari kau membuka galeri dan menenumakanku di sebelahmu, crop saja foto itu.