Friday, June 8, 2018

PERKARA VIDEO CALL


Ponsel saya berdering agak keras, rupanya ada panggilan video call wasap yang masuk dari ibu saya. Saya menerimanya dengan wajah sumringah, sedikit memastikan tampang saya tidak berantakan sebelum berhadapan dengan ibu saya yang di ujung jauh sana. Merapikan tampang agar rapi juga sekaligus menepis anggapan kalau kerjaan saya di Jakarta tidak hanya makan tidur saja.

Kami ngobrol agak lama, ibu bercerita tentang adik saya yang sudah mulai di antar jemput pergi ke tempat kerja sama pacar nya. sesekali adik yang paling kecil saya ngedumel minta di beliin diamond untuk game mobile legend nya.  

Hingga kemudian, setelah satu jam berlalu, panggilan video call kami tiba-tiba berhenti. Ibu lantas mengirimkan pesan text di wasap.

“Mas, maaf, kuota ibu mau habis, gantian mas iko yang nelpon video call, ya?”

Saya langsung diam. Semacam gabungan antara bingung dan sedih. Saya hanya membatin: Ya allah, ini ibu saya dulu kuliah nya dimana yaa ? Lha ini kan video call wasap, yang nelpon sama yang ditelpon kan sama-sama kesedot kuotanya.

Duh Gustiiii, padahal selama ini saya membangga-banggakan ibu saya oleh sebab kecerdasan dan kekritisannya. Ah, tapi ya mau bagaimana lagi, namanya juga ibu sendiri.

MRH

Friday, April 27, 2018

REZEKI ANAK SHOLEH


Sore kemarin Ibu Bos datang ke kantor membawakan nasi kotak untuk beberapa karyawan yang masih lembur.

Saya girang tak terkira , maklum hari ini saya baru makan satu kali pas sarapan di rumah. Perut saya sudah terlalu falseto. Saking girang nya , saya berencana untuk memfoto nasi kotak tersebut dan membagikan nya di instastorry instagram dengan caption “ Rezeki anak sholeh”.

Tapi bajingan wedus alas , hal itu urung terjadi lantaran menu nasi kotak “rezeki anak sholeh” tersebut ternyata babi panggang kecap manis. Muka saya yang tadinya girang seketika berubah menjadi ember pating pekicut.

“ Nggak usah sedih bung, makan babi itu boleh kok, yang nggak boleh itu makan teman, kecuali kalau bung memang mengganggap babi itu teman bung sendiri. lagian siapa tau babi yang bung makan itu babi mualaf ” kata kevin, kawan saya satu kantor yang begitu doyan babi panggang.

Saya sadar , bahwa tidak ada revolusi yang berdiri kokoh di atas kaki kaki yang gemeteran karena lapar, Tapi ya gini juga kali. Duh gusti gini amat ya kantor ku.

Tuesday, April 24, 2018

HARGA DIRI POTONG RAMBUT


Minggu kemarin saya pergi ke Gandaria City nemenin si Supri teman kerja saya beli sepatu. Selama nunggu si supri milih – milih sepatu, saya iseng jalan – jalan di seputaran lt 4 Gandaria City, dan ndilalah saya melihat ada Babershop di sekitar situ.

Karena pikir saya bakalan lama nunggu si Supri , mungkin ada baik nya saya menunggu supri sembari potong rambut, toh rambut dan jenggot saya memang sudah kelihatan gondrong. Masuklah saya di salah satu Babershop.

“silahkan mas ada yang bisa saya bantu ?” tanya mas mas kasir
“saya mau potong rambut”

Di saat potong rambut saya di ajak ngobrol sama tukang cukur yang kebetulan sama asli orang Jawa Tengah. Obrolan kami ringan , saya juga melihat si tukang cukur ini sangat ramah dan telaten serta gerak geriknya juga sangat menyenangkan.

Hingga pada kesempatan dia menanyakan pertanyaan yang membuat saya terhenyak, sebuah pertanyaan yang membuat harga diri saya terkoyak.

“mas sudah tau kan biaya potong rambut disini“

Hati saya agak mencolos , saya merasa sedikit di remehkan. Di kira nya saya ini miskin apa ? , di kira nya saya gak punya duit ?.  apa tampang saya tampang – tampang orang yang biasa potong rambut di asgar dan gak mungkin sekali potong rambut di Babershop ?. begini begini karya saya terpampang di terminal 3 bandara Soekarno Hatta sebagai designer dekorasi kaca nya loh mas.

Akhirnya saya jawab saja mantap. “sudah”.

Saya pun beranjak menuju kasir untuk menyelesaikan pembayaran. Begitu sampai di kasir saya di kasih tau berapa biaya yang harus saya keluarkan.

“total nya 250 ribu mas, 200 ribu biaya potong rambut nya, 50 ribu biaya potong jenggot nya” kata mbak kasir.

Dada saya langsung kaget, seumur umur saya belum pernah potong rambut semahal itu, paling mahal 25 ribu itu juga udah sekalian di pijit. Pada akhir nya saya langsung sadar kalau ternyata saya memang miskin.

Pantas saja tadi tukang cukur nya ngomong begitu.

MRH

Monday, March 26, 2018

SELAMAT ULANG TAHUN IBU


Ibu yang suaranya merdu setiap menidurkan bocah kecil dengan Shalawat Badar ataupun lagu nina bobo.

Ibu yang tidak pernah lelah untuk menuruti kebiasaan anak nya yang selalu minta di suapin saat sarapan

Ibu yang selalu diam-diam datang ke perkemahan, padahal tau itu akan membuat seorang Pramuka Siaga merajuk karena merasa pantang dijenguk mama
.
Ibu yang berteriak murka menyuruh bergegas pulang, saat tau remaja SMP ini masih di lapangan bola padahal adzan Maghrib berkumandang.

Ibu yang selalu ngajarin untuk bolos di hari pertama sekolah atas nama spekulasi biasanya guru-guru masih halal bihalal.

Ibu yang selalu menuggu di ruang tamu hingga ketiduran saat anak nya pulang malam karena kesibukan kuliah dan pekerjaan

Ibu yang selalu menjadi teman curhat saat anaknya bimbang menentukan lelaki atau wanita mana yang sekira nya tepat untuk mendampingi hidup nya

Ibu yang tak mau ketinggalan bergaya saat anak dan teman teman nya mengajak berswafoto

Ibu yang selalu menyajikan menu sarapan dan makan malam ter enak untuk keluarga nya walaupun hanya dari bahan sederhana

Ibu yang ke pasar dari rumah niat nya beli sayur mayur tapi saat pulang yang terbeli adalah gayung , ember , sikat wc sampai kerudung model terbaru ala artis

Ibu yang lagi belajar main instagram yang sekali ngepost foto bisa 5 sampai 10 foto dalam satu waktu

Ibu yang mulai kekinian kemana mana harus bawa charger hape dan colokan

Ibu yang kalau bawa motor matic belok nya ke kanan tapi sen ke kiri dan tetap kekeh gak mau di salahin walapun sudah sering di hujat para netizen 

Ibu yang selalu berusaha keras untuk menghentikan kebiasaan merokok anak nya

Ibu yang meneteskan air mata di sudut stasiun saat melepas anaknya yang baru 17 tahun merantau ke jakarta sementara tangannya melambai terus sampai kereta benar-benar tak terlihat di ujung stasiun.

Selamat ulang tahun Ibu manusia terhebat di seluruh dunia. Kami mencintaimu, walaupun kami tau kau lebih mencintai sinetron India di ANTV dan musik dangdut.


MRH

Tuesday, March 13, 2018

GERAKAN SANGE DI TONG


Tulisan ini Saya tujukan kepada semua teman teman kami , kakak kakak kami , adek adek kami dan semua halayak umum yang sekarang sedang kecanduan game mobile legend, atau yang sering kami namakan jamaah al mobile legendniah.

Tulisan ini lahir atas dasar keresahan kami para anggota khasanah pertongkrongan di negeri ini yang sudah mulai tidak nyaman ketika melihat para anggota khasanah pertongkrongan lain lebih asyik dan nyaman sendiri dengan game mobile legend.

Pergerakan mereka sangat masif dan sistemasif, mereka melakukan ritual ini (ngegame ML) dengan kesadaran penuh tanpa peduli dengan lingkungan sekitar di khasanah pertongkrongan. Terkadang cenderung brutal dan spartan mengobarkan sebuah ikatan pertemanan dan persaudaraan.

Jujur sebagai salah satu korban yang sering di duakan oleh teman gara gara ngegame, saya begitu amat kesal. Ini bukan pertama kali nya saya menjadi korban teman yang keranjingan ngegame. Pada medio 2015-2016 saya begitu tidak dipedulikan , di acuh kan oleh mereka yang begitu asyik dengan game COC. Hingga rasa nya saya merasa seperti kecoa , di pinggirkan dan diasingkan.

Saya merasa bahwa devinisi bermain game sudah berubah total. Bermain game yang sejatinya bisa memberikan treatmen atas kejenuhan dalam beraktifitas, pada akhirnya berubah menjadi sebuah wabah perusak hubungan silaturahmi. Tujuan menulis ini bukan berarti Saya benci dengan game , atau anti dengan mobile legend, saya hanya menyayangkan saja kenapa mereka melakukan kegiatan yang seharus nya bisa di lakukan di rumah tetapi harus di lakukan di tongkrongan. Tongkrongan yang seharusnya menjadi tempat suci untuk kita bisa berbagi cerita , keluh kesah canda tawa sesama teman senasib dan seperjuangan harus di korbankan hingga berakibat menurunnya kualitas sebuah hubungan.

Tapi berdasarkan pengalaman, ngambek dan ngeluh bukanlah solusi. Untuk itu agar tidak adalagi korban korban berjatuhan serta melindungi dan menjaga keutuhan khasanah pertongkrongan saya mengajak semua masyarakat indonesia yang peduli dengan nasib khasanah pertongkrongan untuk bergabung bersama saya dalam membentuk sebuah gerakan mulia yang saya beri nama gerakan “SANGE DI TONG” (Sekumpulan Anti NGEgame DI Tongkrongan).

Gerakan ini di lakukan di setiap tongkrongan apabila para jamaah al mobile legendniah sedang melakukan ritual nya dengan cara
.
1.       Telpon nomer jamaah
Jika kita sedang bermain Mobile legend dan ada panggilan telpon, maka notifikasinya akan muncul ke layar utama. Getaran serta nada deringnya pun akan nyala sebagaimana biasanya, hal ini membuat konsentrasi para jamaah al mobile legendniah pecah dan ketika ia memilih untuk mengangkat telpon, sekembalinya ia ke arena ritual besar kemungkinan heronya sudah mati, nyangsang ke turret musuh dan dibanjiri umpatan dari teman setim. "Dasar Noob AFK.". cara ini cukup efektif untuk menghentikan para jamaah al mobile legendniah berhenti melakukan ritual nya, maka lakukan sebanyak banyak sampai mereka jera.

2.       Matiin wifi
Cara ini berlaku jika para jamaah sedang numpang wifian di rumah atau numpang thetring di hape kalian. Biasa nya dalam melakukan ritual mobile legend sinyal awut awutan aja sangat mengganggu, apalagi kalau WiFi yang dimatiin. Hero yang dipakai para jamaah pasti akan seketika lari-lari di tempat dan bertubi-tubi dikeroyok musuh.

3.       tekan tombol lock atau home
Cara ini cukup terbilang membutuhkan keberanian, karena kita akan langsung mendatangi TKP ritual. Dengan cara menekan tombol lock atau home di pastikan akan keluar dari aplikasi, dan untuk dapat kembali ke area ritual membutuhkan waktu lama.

Mungkin itu beberapa cara yang bisa mengganjal para jamaah al mobile legendniah agar tersandung dalam melakukan ritual nya. jika memang teman teman mempunyai cara juga tolong tulisakan cara tersebut di kolom komentar. Agar cita cita mulia kita dalam melindungi khasanah pertongkrongan bisa terwujud.

Jika memang gerakan ini juga belum efektif, maka kita akan mendesak MUI untuk memberikan fatwa Haram bermain mobile legend, karena bisa merusak silaturahmi.

Kalau perlu, bikin petisi di Change.org untuk developer Mobile Legends. Paksa mereka untuk menambah fitur notifikasi “Jangan Maen pas nongkrong” untuk pemain yang sudah bermain lebih dari 1 jam/harI, membuat versi premium dengan tarif 5 juta/bulan untuk pemain yang bermain di atas 10 jam/bulan, dan mem-block pemain yang di tegur temen tongkrongan nya tapi masih bandel.

Jika masih nggak ngefek juga, kita laporkan Mobile Legends ke Kementerian Informasi dan Informatika. Nanti saya bantu viralkan lewat bom artikel di blog ini seminggu penuh.

Mari kita bersama sama satukan tujuan kita untuk menjadikan khasanah pertongkrongan kembali asyik. Salam Sange di tong.
MRH


Wednesday, February 14, 2018

KAMIS PAGI


“jika memang marahmu adalah hukuman untuk membuatku jera merokok, maka aku akan terima”

Sejak subuh tadi jakarta di guyur hujan lebat yang berakibat merekat nya bantal di muka secara permanent. Hujan di bulan februari ini selalu di kait kait kan dengan perayaan imlek , jujur saya belum mengerti apa korelasi nya. Tapi biarkan saja pasti ada kepercayaan kepercayaan tertentu yang orang percai. Initnya saya ikut senang saat imlek , karena Cuma di hari imlek saya bisa makan jeruk sepuas nya.

Tapi suara rintihan hujan di kamis ini tak semerdu suara rintihan hujan di hari minggu, bukan karena tidak tercium nya bau nasi goreng spesial buatan bude, tapi memang rasanya hari ini saya tidak bisa bersantai santai di rumah, Sebab masih banyak deadline pekerjaan yang harus saya selesaikan di minggu ini.

Segeralah dengan brutal saya angkat badan dari belenggu kenyamanan kasur , bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Tapi memang sepertinya hujan itu ibarat kryptonite. Melemahkan dan memalaskan. Sesekali saya melirik awan hitam yang menggelayut di kejauhan, beberapa kali pula niat saya untuk berangkat ke kantor luntur di bawa angin.  Pikir saya percuma saja saya masuk kerja kalau nanti masuk angin.

Rupanya cuaca mendung tidak menghalangi beberapa orang untuk berpergian dan beraktivitas. Saya berpapasan dengan pak ratno penjual bubur ayam langganan yang terlihat semangat mendorong gerobak nya, tidak ada tampak raut khawatir di wajahnya. Sementara saya masih saja bolak balik melihat intesitas hujan. Cemen ahhh!!. Akhirnya dengan rasa nekad saya memberanikan diri untuk berangkat , walaupun ada hirauan dari bude untuk menunggu sebentar lagi, tapi hirauan itu tak saya anggukan.

Namun sial nya di sekitar jalan raya pedongkelan seberang daan mogot, hujan mulai dengan kasar turun ke bumi. Semangat yang sudah terbakar tiba tiba langsung padam pergi ke arah warkop mas amri yang memang kebetulan dekat.  Sekaligus menegaskan kalau memang hari ini hari kelabu bagi saya.

“ eh kumis, sini mis masuk tar kamu masuk angin” sapa mas amri dengan logat jawanya yang kental. Saya dan mas amri memang sudah kenal lama sejak kami berdua bertemu di komunitas pecinta via vallen (Vianisty). Selain karena kekaguman kami dengan mbak via vallen, komunitas ini juga mempunyai misi yang cukup mulia, yaitu misi untuk mengkoplokan indonesia dari jajahan musik barat.

“ Mas indocafe satu ya mas, yang anget. “ ucap saya kepada mas amri sembari membuka jaket saya yang basah kehujanan. Tak lama kemudian indocafe pesanan saya datang, di barengi dengan sepiring mendoan dari mbak ani istri dari mas amri. “wehh mendoan nya, tau aja mbak ani obat yang bikin saya jadi gak kedinginan” ujar saya. Di kalangan paguyuban warkop se cengkareng saya rasa hanya warkop mas amri saja yang menyediakan mendoan, berbeda dengan warkop pada umumnya yang konsen menjual mie instan dan kopi semata.
“kamu terakhir beli mendoanku pas malam malam buat pacarmu itu loh mis, lama banget gak beli lagi” cetus mbak ani.
“hehe iya mbak, beberapa bulan ini saya lagi sibuk organisasi. Sampe lupa sowan ke warung lagi”
“owalah ,terus gimana pacarmu sekarang ?”
“alhamdulliah dia masih waras, dan tetep jadi wanita” jawab ku dengan di ikuti gelengan kepala dari mbak ani.

Hujan masih saja belum berhenti seperti kesedihan yang hari ini belum usai di hati . Teringat dengan kekecewaan annisa samalam yang membuat hari ini tak bersemangat. sampai tak sadar sudah hampir setengah jam saya mengaduk kopi hingga lupa meminum nya.

“mis koe ki ngelamun dari tadi mikirin apa ? , kopi mu sudah jadi agar itu” tanya mas amri dengan keheranan.
“ehh sorry mas , hehehe”
“mikiri apa ? dari tadi mata mu kosong, pasti ada yang di pikirin”
“pacarku yang waktu itu saya beliin mendoan malam-malam loh mas, masih ingat ?”
“ya, kenapa dia ? berubah jadi cowok ?”. tanya mas amri dengan penasaran , sekaligus mempertanyakan bentuk asli annisa.
“semalam saya bikin dia kecewa mas”.
“nah loh, emang nya kenapa ?”
“ saya ketahuan ngerokok mas “ jawab saya dengan menyeruput kopi yang sudah lama diaduk.
“ bukanya kamu sudah berhenti merokok ? “
“ iya tapi kemarin sore saya nyoba sebatang lagi.”

Mungkin sudah hampir tiga bulan ini saya sedang mencoba untuk berhenti merokok. Niatan ini hasil diskusi panjang dengan annisa yang mematahkan argumen saya tentang merokok. Kata annisa harusnya saya bisa berhenti merokok juga tanpa alasan karena awal saya merokok juga dengan tanpa alasan. harusnya kamu bisa dengan mudah dan tanpa alasan dong berhenti merokok , awal kamu merokok juga tanpa alasan. Sepenggal argumen yang sampai saati ini menjadi kekuatan tetap kenapa saya berhenti merokok.

Saya jadi teringat cerita mbak ani ketika dia mati matian memperjuangkan mas amri untuk berhenti merokok. Mbak ani pernah bilang bahwa kunci utamanya adalah komitmen atau niat, disisi lain dukungan dari orang terdekat sangat berpengaruh.

Walapun annisa jutek percayalah tidak selamanya orang jutek itu acuh. Biasanya justru mereka memiliki segudang perhatian walaupun harus dengan kata-kata yang tajam. Ada sindiran dan dorongan untuk mengubah orang. Begitulah cara annisa, dan begitulah mungkin cara nya untuk memaknai hidup. Dengan melihat sudut pandang dan memaknai absurditas dunia dengan kenyinyiran.

saya menikmati di tiga minggu terakhir ini menjadi lelaki yang bebas rokok, menyenangkan dan bikin gendut. Annisa selalu memberikan sudut pandang baru yang tentunya agar saya berhenti bukan semata mata karena dia, melain kan karena pemikiran sendiri.

Annisa dimanapun kamu saati ini membaca tulisan ini, jika memang kemarahanmu adalah sebuah hukuman untuk menjadikan saya jera merokok, maka saya terima. Buat saya ini adalah hukuman terberat dan sakit ketimbang rasa kecut menahan tidak merokok. Pasti ada banyak makna di balik kemarahanmu, tapi bukan berrti kamu tidak memaafkan bukan ?.

terakhir sekaligus menyudahi tulisan ini karenan memang hujan sudah reda, saya hanya ingin mengucapkan terimakasih atas sedikit pemikiran baru mu yang mengubah sudut pandangku, setidaknya saat ini kamu menjadi orang pertama yang berhasil mengubah sudut pandangku tentang rokok, maaf telah membuatmu kecewa.

MRH


Monday, February 12, 2018

SURAT RINDU UNTUK IBU


Bu, membuka surat ini dengan menanyakan kabarmu kurasa terlalu baku. Beberapa menit yang lalu kita baru saja bertukar kabar via pesan singkat di ponsel. Tapi, hari ini di tengah hiruk pikuknya kesibukan, terselip rindu padamu yang tak bisa aku ucapkan. Entah dengan alasan malu atau mungkin kedekatan kita yang tak seintens dulu. Karenanya surat ini tentang rindu yang sulit terucap, tentang sayang yang tak sempat terkatakan.

Mungkin saat membaca ini ibu sedang sibuk membersihkan rumah atau tengah sibuk memberi ceramah kepada si rafi yang ndableg nya minta ampun. Di tengah rutinitas itu aku berharap ibu sempat membaca nya.

Pernah terbesit di benak ibu mengapa tak pernah mendengar kata rindu dari ku, atau bahkan mendengar kata sayang yang terucap dari mulutku. Entah mengapa kalimat manis itu amat sangat berat di ungkapkan. Dan pada akhirnya hanya pernyataan ingin pulang yang mewakili ungkapan rindu itu. Berbeda dengan annisa kekasih ku yang dengan mudah mengucap itu tanpa beban.

Oh iya aku hampir lupa bu, sekarang aku sudah punya kekasih. Annisa namanya , wanita yang ku kenali saat liputan di kampus. dia wanita periang yang mengajariku betapa menyenangkan nya menjadi diri sendiri. seseorang yang membuat ku untuk berani berkomitmen kembali setelah 4 tahun ini aku sama sekali tak peduli dengan sebuah hubungan berkomitmen. tapi sayang bu annisa masih belum bisa membedakan mana sabun detergen mana sabun mandi hehehe, maklum bu annisa lebih sering ngelondri dari pada nyuci. Kalau soal masakan ibu tak usah khawatir, dia sudah bisa membedakan mana gula dan mana garam, masakan dia juga enak koq bu walaupun terkadang rasa pedas lada nya lebih dominan ketimbang pedas cabai. Initnya aku bahagai menjalani hari bersama dia, karena kita tau kita saling mencintai karena kekurangan kita masing masing.

Mungkin kalau dipikir-pikir ini terdengar lucu ya, Bu. Dulu saat kita dekat, kita sering berdebat. Ya, itu karena kita berdua punya pandangan yang berbeda tentang masa depan. Aku yang ingin menentukan kemana arahku nanti sementara ibu tetap bersikekeh kalau aku harus menjadi seorang pegawai negeri seperti kebanyakan keluarga kita. Tapi percalah bu aku disini penuh dengan tanggung jawab dengan apa yang telah aku pilih.

Bu, bisa jadi alasan mengapa aku sulit berucap rindu, semata karena aku ingin membahagiakan Ibu bukan dengan ‘sekadar’ ucapan. Aku ingin membahagiakanmu dengan tindakan. Meski kadang ucapan rindu juga diperlukan sebagai bukti sayang. Aku sadar betul bahwa agenda untuk membahagiakanmu selalu kalah dengan segudang impian yang sudah kurencakan.

Kendati ucapan rindu dan sayang tak pernah ku utarakan , mendoakanmu menjadi agenda wajib setelah lima waktu ku tunaikan.

Setidaknya mendoakanmu menjadi agenda wajibku setelah selesai solat. Hanya doa yang bisa kubisingkan, semoga ibu tetap dalam lindungan allah swt. Titp salam untuk tata, rafi , mbah kakung dan mbah uti. Aku menyayangi kalian.


Salam rindu dari rantau.
MRH

Thursday, February 8, 2018

PERKARA MATA TERBUKA

Saat menulis ini saya sedang menunggu balasan chat dari kamu yang sedari tadi membuat saya menunda buang air besar. Kurang ajar memang cinta membuat saya selalu berurusan dengan hal hal yang tidak normal. Tapi mau bagaimana lagi, saya bahagia.

Saat menulis ini saya juga sedang teringat perdebatan kita semalam tentang hal apa yang di lakukan orang setelah bangun tidur. Saya berpendapat bahwa hal yang di lakukan orang setelah bangun tidur adalah sadar. Menyadarkan diri terlebih dahulu, mana mungkin orang bangun tidur tapi tidak sadar. tapi kamu dengan keras kepala bersikukuh kalau orang habis bangun tidur pasti buka mata. Pernyataan yang mebuat saya tertawa terpingkal pingkal, logika nya mana ada orang buka mata tapi tidak sadar .

Tapi tak pikir pikir ada betulnya juga pernyataan kamu, banyak juga orang orang yang terkadang melakukan sesuatu dengan mata terbuka tapi tidak sadar. Contoh nya , ngambil gorengan 3 di kantin tapi ngakunya nya 2.  Saat mengambil dan makan gorengan mata kita jelas terbuka, tapi saat akan membayarnya tiba tiba kita tidak sadar kalau kita makan gorengannya 3. Pun begitu dengan saya , saya masih saja belum sadar bahwa seharian ini saya belum ketemu kamu. Tidak seperti beberapa hari yang lalu ketika kita rutin bertemu, walaupun pertemuan itu menjadi sebuah pertemuan yang mengenaskan bagi saya lantaran selalu mendapatkan luka gigitan dari 2 taring seksi mu itu. Kebiasan kebiasaan itu yang sebenarnya tak kita sadari jika tak kita lakukan akan bermetamorfosa menjadi rindu.

Dugaan saya benar , rindu tak sebercanda saat saya sering membuly kamu lantaran pernah khilaf mengerjakan ujian matematika dan mendapat nilai 39. Ada kebiasaan yang tidak kita lakukan dalam paruh waktu yang membuat roda dinamika kehidupan kita tersendat, dan Kamu di butuhkan agar roda itu lancar kembali.


Ya sudahlah saya nikmati dulu rindu dan kapal api sasetan ini. Semoga setibanya di rumah , kamu di beri keberkahan dari allah untuk ingat saya juga.

MRH