Wednesday, December 31, 2014

Cowok kesepian yang suka berkomentar



I love being an observer. Obyeknya tentu saja manusia. Sesekali menjadi ‘penonton’ itu sangat menyenangkan. Ralat, gue memang sering (memilih) jadi penonton, sih. Terlebih kalau urusan domestik atau luar lagi super-ribet. Hehehe. Jadinya, mengobservasi itu adalah hiburan paling seru!

Berikut, gambaran kasar tentang apa yang belakangan ini gue simak dari berbagai circle :

• Tentang Manusia-Manusia Kepo
Kayanya ngepoin orang itu sudah menjadi hal dasar yang dimiliki manusia. Bedanya, sebesar apa rasa ingin tahunya, dan sejauh mana.
Ada yang ngepoin semua akun sosmed seseorang atau kelompok. Tujuannya untuk apa? Macem-macem. Yang jelas, kalo ngepoin satu akun, akan berakhir dengan ngepoin segambreng akun lainnya. Manusia-manusia jenis ini, cenderung sotoy dan jail. Tapi, nggak semua. Ada juga yang analisanya malah tajam dan asumsinya benar.

• Tentang ‘Cold War’ di Social Media
Ketika seseorang benci banget terhadap seseorang lainnya, lalu berkoar di social media dan berlanjut sahut-sahutan. OMG! Thats gross!
Tenang saja, buat yang pernah merasa ‘panas’ akibat ulah orang lain, mending senyumin, cuekin, dan walk away.

• Tentang Pelarian Isu Kesepian
Ada yang melampiaskannya melalui pekerjaan. Nggak peduli akan bagaimana masa depan aspek lain, yang penting soal karier semakin (kayaknya) mantap. Ada pula (yang karena kesepian) malah flirting sana-sini, tapi hasilnya ZONK! dan bahkan malah jadi dicap ‘mureeeeee’.

• Tentang Hidup yang Mulai Tak Seimbang
Otak nyuruhnya kerja, tapi badan mintanya istirahat. Mata dipaksa melek, sementara kesadarannya sudah merangkak. Hal kayak gini, pasti memang disadari oleh para corporate-slave, tapi mereka mantap memilih untuk cuek. HOW COOOME?!

Begitulah kira-kira summary-nya. Nanti lain waktu, gue bahas lebih detail. Hehehe. Tolong ditagih saja kalau lupa.

Tuesday, December 30, 2014

Da aku mah apa atuh ?




Tau gak alasan aku kemarin follow twitter baru kamu ? jujur alasan aku Cuma kepengen tau aja sebarapa banyak kamu menabur gula di raut wajah kamu. Tapi setelah aku lihat, kamu kebanyakan nabur gula . Soalnya yang aku liat kamu kaya lollipop, manis banget.  Beda banget sama aku, kaya kecoa hitam yang di injek dora setiap kali pergi ke kebun stroberry.

Ehh, gimana hubungan kamu sama pacar kamu sekarang ? aku harap baik baik aja yaa. walau sejujurnya aku masih suka berulangkali membayangkan menjadi seseorang yang hidup satu atap bersamamu. Dalam diam yang baik pula aku juga masih berusaha memantaskan diri menjadi seseorang yang selalu berada di samping kamu.

Jujur saat ini aku udah takut meyakinkan diri sebagai seseorang yang masih kamu ingat. Seperti bayangan – bayangan aku, kita berpapasan gak sengaja di suatu tempat , lalu dengan gemeteran aku menatap wajah kamu, begitupun kamu yang langsung menyunggingkan senyum manis , lalu kita duduk berdua ngobrol tukeran pin bb dan deket lagi, kaya di ftv ftv itu gitu loh. Tapi kayaknya gak mungkin deh, untuk ketemu aku aja kamu gak bakalan mau.

Kata ibu aku cinta itu abadi , hanya keegoisanlah yang membuatnya mati. Mungkin sampai saat ini aku benar benar gak punya rasa keegoisan itu. Aku masih saja menjadi pengenang yang baik masa lalu kita. Sampai aku benar benar susah  buat ngebuka hati untuk orang lain. Padahal orang yang bener bener aku sayangi lagi sibuk mempersiapkan kebahagian bersama orang yang ia cintai. Iya orang itu kamu.

Semenjak kamu pergi aku benar benar jadi pembohong. Aku membohongi diri aku sendiri seakan akan kuat. Kehilangan kamu juga benar benar mengajariku untuk mencintai sesuatu yang ada. Selalu menghargai seseorang yang mencintai kita. Dulu aku selalu mencintai kamu begitu dalam, hingga aku merasakan rasanya menjadi aku.

Tentang kamu , masih banyak yang kuingat loh , senyum ,tawa , dan ucapan selamat tinggal yang menyisakan tangis air mata. Kamu ingat gak pas kita dinner romantis dulu, aku kaya orang desa makan burger gak bisa pakai pisau, lalu dengan romantisnya kamu nyuapin sesendok panchake stroberry yang sengaja kamu belepotin di bibir aku, ? heuehu indah yaa.

Aku selalu percaya tuhan menjagamu melalui raga kekasihmu, aku hanya perlu mengikhlaskan agar cinta yang tak dapat di persatukan bisa memejam dengan tenang. Maafin ketidakmampuan aku yaa dalam menjagamu. Suatu hari aku akan mencarimu kembali , namun selalu memperbaiki diri demi pantas berdiri di samping kamu.

MRH

Sunday, December 28, 2014

Habisnya masa rezim camera360



Tahun 2014 telah di tetapkan sebagai tahun nya para selfie mania. bagi para pengguna gadget, selfie sudah menjadi satu paket dengan gadgetnya, setiap ada sebuah moment mereka tak ketinggalan untuk mengabadikannya. Umumnya para selfie mania mempunya style atau gaya mereka masing masing saat selfie. ada yang sengaja monyong – monyongin bibir biar keliatan seksi tapi malah lebih keliatan kaya bebek sariawan, buat para wanita biasanya pada suka nonjol – nonjolin dadanya, entah dada mereka sebesar semangka atau hanya sebesar telor ceplok mereka tetep eksis. Tapi Permasalahanya gak semua orang mempunyai hape berevolusi tinggi, buat foto selfie aja kadang kita harus ke tempat terang agar muka kita keliatan, itu juga  gak bisa maksimal sesuai ekspetasi kita.

Nah untuk itu para pengusaha gadget atau smartphone menciptakan sebuah aplikasi untuk mempercantik hasil foto. Apps ini juga bisa menjadikan kualitas foto kalian akan terlihat setara dengan foto dari kamera SLR. Atau bagi kalian yang mukanya gak seberapa mantap, apps ini juga sebagai alternatife untuk mempercantik diri di dunia maya.

Namun dari banyak nya apps yang sudah di buat para produssen gadget, hanya Cemera360 lah yang lebih condong banyak di gunakan para selfie mania. Gue sendiri sempet make apps ini, dan emang terbukti apps ini sangat membantu para selfie mania untuk hasil foto yang lebih baik. 


Begitupun buat para wanita yang mukanya gak seberapa mantap sangat membantu sekali untuk bisa tetap eksis di dunia maya. Kulit yang sebenernya item dekil bisa berubah menjadi putih bersih, foto yang resolusinya rendah bisa keliatan kaya foto menggunakan kamera SLR.


Tapi belakangan ini pamor camera 360 agak sedikit meredup, mungkin  di sebabkan banyak bermunculannya apps semacam ini yang memberikan hasil lebih memuaskan. Atau para selfie mania memang telah sadar, walaupun foto menggunakan camera 360 orang lain sudah hapal dengan muka kita, jadi tidak akan memberikan efek yang signifikan tentang penilaian pribadi mereka.

Dan sekarang seolah – olah langsung menjudge ketinggalan jaman bagi orang – orang yang masih foto menggunakan camera 360, padahal yang menjudge juga masih suka foto pake apps yang serupa, terus apa bedanya ? heuehue.
Sama aja kaya kita buang motor vega r tapi beli lagi motor supra x, sama sama motor lawas bukan, Cuma beda merk ?

Camera 360 juga sudah jadi bahan ejekan para hatters untuk membully korbanya. Ada yang bilang kalau foto pake 360 kaya botol aqua tapi isinya air ledeng.


Tapi menurut gue kalau emang tujuan lo hanya sebatas ingin memperjelas hasil foto lo agar terlihat setara dengan hasil foto SLR gak masalah sih, tapi kalau tujuanya untuk mempercantik tuh foto atau biar keliatan putih dan meningkatkan kualitas pribadi kalian, semoga cepat sadar aja deh.


MRH