I love being an observer. Obyeknya
tentu saja manusia. Sesekali menjadi ‘penonton’ itu sangat menyenangkan. Ralat,
gue memang sering (memilih) jadi penonton, sih. Terlebih kalau urusan domestik
atau luar lagi super-ribet. Hehehe. Jadinya, mengobservasi itu adalah hiburan
paling seru!
Berikut, gambaran kasar tentang apa
yang belakangan ini gue simak dari berbagai circle :
• Tentang Manusia-Manusia Kepo
Kayanya ngepoin orang itu sudah menjadi hal dasar yang dimiliki manusia. Bedanya, sebesar apa rasa ingin tahunya, dan sejauh mana.
Ada yang ngepoin semua akun sosmed seseorang atau kelompok. Tujuannya untuk apa? Macem-macem. Yang jelas, kalo ngepoin satu akun, akan berakhir dengan ngepoin segambreng akun lainnya. Manusia-manusia jenis ini, cenderung sotoy dan jail. Tapi, nggak semua. Ada juga yang analisanya malah tajam dan asumsinya benar.
Kayanya ngepoin orang itu sudah menjadi hal dasar yang dimiliki manusia. Bedanya, sebesar apa rasa ingin tahunya, dan sejauh mana.
Ada yang ngepoin semua akun sosmed seseorang atau kelompok. Tujuannya untuk apa? Macem-macem. Yang jelas, kalo ngepoin satu akun, akan berakhir dengan ngepoin segambreng akun lainnya. Manusia-manusia jenis ini, cenderung sotoy dan jail. Tapi, nggak semua. Ada juga yang analisanya malah tajam dan asumsinya benar.
• Tentang ‘Cold War’ di Social Media
Ketika seseorang benci banget terhadap seseorang lainnya, lalu berkoar di social media dan berlanjut sahut-sahutan. OMG! Thats gross!
Tenang saja, buat yang pernah merasa ‘panas’ akibat ulah orang lain, mending senyumin, cuekin, dan walk away.
Ketika seseorang benci banget terhadap seseorang lainnya, lalu berkoar di social media dan berlanjut sahut-sahutan. OMG! Thats gross!
Tenang saja, buat yang pernah merasa ‘panas’ akibat ulah orang lain, mending senyumin, cuekin, dan walk away.
• Tentang Pelarian Isu Kesepian
Ada yang melampiaskannya melalui pekerjaan. Nggak peduli akan bagaimana masa depan aspek lain, yang penting soal karier semakin (kayaknya) mantap. Ada pula (yang karena kesepian) malah flirting sana-sini, tapi hasilnya ZONK! dan bahkan malah jadi dicap ‘mureeeeee’.
Ada yang melampiaskannya melalui pekerjaan. Nggak peduli akan bagaimana masa depan aspek lain, yang penting soal karier semakin (kayaknya) mantap. Ada pula (yang karena kesepian) malah flirting sana-sini, tapi hasilnya ZONK! dan bahkan malah jadi dicap ‘mureeeeee’.
• Tentang Hidup yang Mulai Tak
Seimbang
Otak nyuruhnya kerja, tapi badan mintanya istirahat. Mata dipaksa melek, sementara kesadarannya sudah merangkak. Hal kayak gini, pasti memang disadari oleh para corporate-slave, tapi mereka mantap memilih untuk cuek. HOW COOOME?!
Otak nyuruhnya kerja, tapi badan mintanya istirahat. Mata dipaksa melek, sementara kesadarannya sudah merangkak. Hal kayak gini, pasti memang disadari oleh para corporate-slave, tapi mereka mantap memilih untuk cuek. HOW COOOME?!
Begitulah kira-kira summary-nya.
Nanti lain waktu, gue bahas lebih detail. Hehehe. Tolong ditagih saja kalau
lupa.