Thursday, August 18, 2016

Perempuan tanpa nama

Perempuan tanpa nama akan selalu pergi berlalu tanpa kita bisa bertukar nama. Perempuan tanpa nama terjadi sangat sederhana, mereka tercipta hanya karena ketidakberanian kita untuk mengenal lebih jauh. Dan pada akhirnya semua akan berujung pada penyesalan dan menjadi sebuah materi penghayal sebelum tidur.

Perempuan tanpa nama pertama gue , gue temui di sebuah kedai kopi di daerah kuningan jakarta. Perempuan tersebut duduk di sudut kafe dengan secangkir caramel machitao. Kerudung pasmina, jidat jenong, mata sipit di tambah senyum satu jari yang membuat hati gue meleleh.

Hujan deras kala itu menambah ramai suasana kafe. Ruangan kafe telah terisi penuh oleh beberapa orang berseragam yang sama. Bercelana bahan, berdasi dan tas. Nampaknya semua orang di kafe ini mempunyai tujuan sama, menunggu hujan reda. Begitupun dengan si perempuan tanpa nama itu.

Dari speaker sudut ruangan terdengan suara Chris martin vokalis Coldplay menyanyikan lagu fix you. Lagu yang hampir pasti di putar oleh semua kafe kala itu. Lagu ini konon di ciptakan untuk kekasih chirs martin Gwyneth Paltrow Yang sedang berduka kala di tinggal sang ayahanda selama lamanya.

Perempuan tanpa nama itu seperti mempunyai kekuatan magic yang membuat gue begitu terpesona. Jidat jenongnya seolah – olah bisa berubah menjadi LCD yang menampilkan kalimat “tatap jidat saya” sehingga membuat semua orang terhipnotis.
Sesekali dia bercermin hanya sekedar untuk memastikan bahwa lukisan alisnya benar benar simetris.
Ketika bibirnya menyruput kopi, seolah dunia diam dan gue sebagai orang yang memastikan bahwa semua orang di dunia ini mendengarkan suara Sruuuuput dari nya.

Hujan nampaknya sedikit reda, beberapa orang berseragam sedikit demi sedikit meninggalkan kafe untuk melanjutkan perjalan mereka. Tapi tidak dengan perempuan itu, dia masih saja melihat lihat handphone sembari merapikan krudung yang sedikit bergeser karena kencangnya angin kala itu.
Dia masih menjadi alasan gue untuk tetap di kafe ini, handphone gue seolah olah berkata untuk segera mengabadikan dia sebelum pergi. Setidaknya sedikit mengobati rasa takut karena tidak bisa memberanikan diri berkenalan.

Tetapi entah kenapa gue menyisipkan sebuah frasa mungkin dan mungkin. Mungkin gue gak layak untuk berkenalan dengan perempuan itu, mungkin gue gak punya keberanian besar menghampirinya untuk sekedar say hallo atau menanyakan nama. Atau mungkin saja gue memang hanya sanggup mengagumi dari kejauhan. Dan saat ini pula gue merasa seperti menjadi lelaki paling lemah. Bahkan Benak gue soelah olah menyalahkan keadaan. Dan berkata seandainya semesta mempertemukan kami di tempat yang terbaik yang bisa memuluskan gue dan perempuan itu menjadi kita.
Tapi bukankah cinta itu random. Kadang di tempat terbaik sekalipun kita tidak bisa menemukanya, sedangkan di tempat yang tak terduga kita bisa menemukanya.

gue memilih pasrah, menyerah, merelakannya kepada waktu dan semesta. Lebih terutamanya lagi, gue gak berani untuk mendekati dan mencari jawaban ini perasaan suka apa hanya penasaran semata.

Hal paling menyedihkan dari jatuh cinta diam diam, kita akan selalu menjadi penjudi harap.gue akan selalu berharap di waktu yang akan datang gue bisa bertemu kembali dengan perempuan tanpa nama itu untuk bisa memberanikan diri berkenalan dengannya. namun karena ini sebuah perjudian gue juga harus menerima sebuah resiko kalau hal itu tidak akan pernah terjadi.

Untuk saat ini dia adalah seseorang yang gue kagumi, yangmana diantara kami tidak pernah saling mengenal. Sedangkan gue, seseorang yang terlalu berani berdiri dan memperhatikan dirinya tanpa sedikit pun membuka diri siapa yang selalu ada dibelakangnya yang mendoakannya, menyemangatinya, dan mencintainya. Seseorang yang tidak akan pernah melangkah maju keluar dari dalam bayangannya sendiri untuk meraih cinta yang ia kagumi.

Beberapa saat kemudian Dia berjalan keluar kafe lalu berdiri di trotoar depan kafe.Wajahnya menengok ke kiri dan kanan sepeti sedang mencari seseorang. Tak lama kemudian sebuah mobil Mercedes berhenti tepat di depannya. Dari balik jendela kafe tempat gue duduk terlihat sosok pria menghampiri dan menciumnya.
Brengsek !!

MRH.

Sunday, August 14, 2016

Kenapa jomblo ?

Semua berjalan menyenangkan, kita seperti di mabuk asmara setelah satu tahun silam kita berpisah. Long distance relationship ? No problem. Saling umbar perhatian kasih sayang layaknya dua sejoli yang mengungkap kalimat “ kita bakalan gini terus” sebagai extension sebuah hubungan.

Namun kita lupa bahwa hubungan yang sempurna hanya ada di negeri dongeng, dimana kisah cinta sang putri akan selalu berjalan mulus dengan sang pangeran. Komitmen yang kita buat di awal hubungan lama kelamaan mulai memudar, begitupun janji sehidup semati yang kita sepakati di  senja pantai larangan tegal, dimana kisah ini berawal.

Bodohnya gue selalu berambisi untuk selalu menomersatukan hubungan. Tidak ada hal penting selain pacar. Bahkan kuliah gue hancur ketika gue melahap duit semesteran dari orang tua tanpa ada rasa kasihan kepada mereka yang sudah susah payah mencarinya hanya untuk bisa membuatnya senang. Pikiran gue selalu ingin pulang ke tegal untuk menemuinya, tanpa berfikir kalau gue masih punya tanggung jawab lain. Yang penting gue seneng sama pacar, kuliah ? Masa bodo, toh masih bisa tahun depan atau tahun tahun berikutnya. Pemikiran anak kecil yang di paksa untuk menghadapi masa dewasa.

Pada akhirnya ambisi gue tidak bisa terealisasikan, hubungan yang benar benar gue idamkan tidak bisa berjalan sesuai planing gue. Komitmen kita hancur, janji janji manis kita sudah membusuk. Banyak hal yang kita sembunyikan yang membuat hubungan kita putus. Memang benar sesuatu yang berakhir tidak baik untuk di paksakan kembali.

Gue bener bener dimasa paling sulit dalam hidup, kuliah gue hancur, orang tua gue kecewa karena melihat anaknya yang tidak punya rasa tanggung jawab, sekaligus mengeluarkan biaya kembali untuk kuliah gue di universitas baru. Cinta ?? ahh menyedihkan, gue merasakan patah hati paling dasyat dalam hidup gue.

Setiap patah hati selalu ada pembelajaran cinta bagi setiap seseorang. Karena patah hati inilah yang benar benar mengubah cara pandang gue tentang cinta. Gue menjadi seseorang yang apatis tentang cinta, bahkan jatuh cinta kembali pun sulit. Benar benar malas untuk berkomitmen dengan cinta.
Pernah sesekali gue mencoba mendekati seorang wanita, melakukan Cara PDKT klasik orang indonesia pada umumnya. Di awal saling umbar perhatian , gombalan , bahkan jadi ojek langganan. Tapi perasaan memang tidak bisa di bohongi, gue belum sepenuhnya sembuh dari patah hati paling dasyat itu, ternyata gue hanya sekedar penasaran bukan suka beneran.

Gue yakin kalau semua orang pasti pernah jatuh cinta, entah cintanya bertepuk sebelah tangan atau berbalas. Gue yakin kalau semua orang pasti pernah mencintai dengan begitu dalam dan sepenuh hati, entah dia mengharap balasan atau memilih mengikhlaskan. Dan gue juga yakin kalau semua orang pernah dicintai begitu tulus, entah dia membalasnya atau memilih untuk tak menghiraukanya.
Tetapi apakah semua orang pernah merasa bahwa ia sudah berhenti mencari ? Belum tentu.

Gue jomblo bukanya gak laku, ada beberapa wanita yang deket sama gue. Tapi ya endingnya selalu gue yang memberi harapan palsu. Gue merasa menjadi lelaki yang jahat, mengkoleksi harapan – harapan palsu kepada wanita.

Atau ada yang mengira gue homo ? Gak sama sekali, gue masih bisa ereksi kalau liat payudara wanita koq, bukan payudara boneka loh. tiga tahun gue sama sekali gak ngrasain jatuh cinta, karena dengan alasan malas berkomitmen.

Namun pilihan ini sifatnya tidak permanen, pada akhirnya gue rindu jatuh cinta kembali. Gue bergairah kembali untuk merasakan indahnya di mabuk asmara. Membuat wanita begitu di hargai, di cintai dan di perjuangkan. Hal hal yang mungkin gak pernah gue rasain tiga tahun ini. Suduh cukup rasanya gue merenung karena sebuah patah hati dasyat . Sudah terlalu lama hati gue terbaring tak berdenyut ketika melihat wanita yang menarik pandangan gue, sudah terlalu lama bibir ini hanya mencium bantal guling.

Dan semoga gue akan menemukan seseorang yang gue cari dan juga mencari gue. Gue akan berhenti mencari, berhenti mencari di seseorang. Berharap semua yang belum dia rasakan ada dalam diri gue. Gue bakal menjadi dunia nya. Dunia yang tak lagi sama dengan dunia sebelumnya, dunia yang berputar terbalik tak tentu arah , dunia yang penuh dengan hal hal yang tak biasa yang juga gak pernah gue temui sebelumnya, dunia yang gue suka dan gue cinta bersamanya. Dan dunia yang gak ingin kita tinggalkan bersama. MRH.