Jadi begini
saya seorang
pemerhati sosial media, ya walaupun masih dalam tingkatan kelas teri.
Hampir setiap hari saya selalu stalking akun-akun selebgram, baik di
akun twitter, youtube , askFm, snapchat. Saya stalking dengan alasan
paradoks. Penasaran, apa sih yang bikin beda hidup mereka dengan
hidup saya ? . wong sama sama suka kebelet boker koq kalo pagi-pagi,
sama sama laper kalo jam 12 siang belum kena nasi juga.
Beberapa hari ini
sosial media sedang ramai memberitakan salah seorang selebgram karena
kehebohanya dalam mengupdate kehidupan di sosial medianya. Selebgram
itu bernama Awkarin, entah kenapa saya merasa seru ketika stalking
akun sosial medianya. Kenapa ? Karena branding yang dia jual sangat
menyasar ke pangsa pasar abg indonesia. “ we dont need goals, we
are goals” begitu katanya, lantas sehebat apakah hidupnya sehingga
dia memplokamirkan bahwa pertemanan, gaya hidup , gaya pacaranya
adalah panutan ?
Ketika saya buka
instagramnya, okelah tipe tipe Abg fashionable yang suka foto dengan
fose : susu monyong membusung, pantan kejengkang ke belakang. Okelah
cantik, rokokan dan doyan dugem, baiklah. Kalau bekas cupang di
upload ? Yawes karepmu. Oh, ternyata ni cewek punya prinsip , nakal
boleh asal jangan bego. Tapi kalau kita baca tulisan di askFm nya
backlash ke hatters semua yaa ?
Ketika saya selesai
membaca askfmnya, saya baru sadar kalau dia bukan hanya sekedar
selebgram. Dia enterpreneur juga, penghasilanya 32 juta perbulan,
katanya sih. Sudah punya rumah sendiri, mandiri secara financial dari
orang tua, Keren. Dan ternyata akun youtube awkarin sudah di
monetized, jadi setiap orang yang subcribe atau nonton videonya akan
di hitung youtube dan di bayar. dia juga buka open endorse, dari
mulai sempak , sampai makaroni pedas.
Lalu tiba tiba
awkarin menjadi perbincangan hangat di dunia maya ketika dia
diputusin gaqa pacarnya. Semua orang yang nggak ngikutin sepak
terjang nya tiba tiba ikut nimbrung rame. Semua orang nunggu
klarifikasi penyebab kandasnya hubungan mereka, dan pada akhirnya
vlog awkarin muncul. Sebuah video daily yang menceritakan penyebab
putus serta kejutan ulang tahun untuk gaqa.
Sebelumnya perlu di
ingat, saya bukan fans dia, bukan juga hatter awkarin. Saya cuma
pembaca dan pemerhati atau lebih tepatnya tukang stalking orang orang
hits. Saya punya pendapat seperti ini.
kita hidup di era
oversharing, sebagai mahluk modern seperti ada rasa gatal untuk
membagikan sedikit tentang kita kepada orang lain sebagai wujud dari
identitas atau sebagai alat untuk mempertahankan eksistensi diri.
Semua nya bisa lewat gambar, suara , video , tulisan yang dengan
mudah tersebar ke siapapun. Permasalahan yang timbul adalah kita akan
selalu merasa ingin hebat dari orang lain, namun ketika karya tidak
bisa mendomplangnya selama ada harta kenapa tidak ?. Berfoya foya
dengan gaya yang sudah tidak bisa di tolerir dengan kultur indonesia
tetapi merasa tetap bangga apakah masih bisa di katakan sebagai
panutan ? Awkarin bebas melakukan apa saja terserah dia, namun kita
sedang hidup di indonesia dimana wanita ketika mengungkapkan kalimat
kekesalan dengan kata “bangsat” saja kadang sering di katakan
pecicilan. Jika kita hidup di amerika atau di eropa mungkin hal hal
seperti ini menjadi lumrah, karena kultur mereka memang seperti itu.
Namun nasi sudah menjadi bubur, awkarin sudah terlanjur di cap
negatif di masyarakat, paras cantiknya, atau prestasi menjadi siswa
peraih nilai UN terbaik SMP tahun 2013 se Tanjung pinang setidaknya
bisa menjadi pembeda. Karena pada dasarnya di setiap keburukan
seseorang masih ada kebaikan yang menyertainya. Pemuda Bangsa kita
sudah cukup lelah, ketika harus menghadapi masalah rezim Soeharto.
Dan jangan sampai pemuda sekarang terlena dengan pergaulan yang
menyebabkan kerusakan karakter dalam dirinya. Biarlah awkarin berbuat
sesukanya, toh se Aneh anehnya awkarin putus di videoin dia dapet
duit dari youtube, sementara kita yang berkomentar enggak.