Saturday, January 10, 2015

KARENA DIA MENCINTAI PAGI

Uuuum, yeah. Harum sekaliii. Kalau ini film kartun, pastiaku sudah melayang sambil ngendus bau ini. Laparrr!!!
 “Morning,sweetheart!” kudengar suaranya.
 “Harum banget deh.Masak apa nih? Insting heroku kayanya tau deh. Mmm, nasi goreng. I know that!Laperrr…”
 “Oke, sweetheart.Siap bertempur? Let’s go!” ini dia super hero yang selalu bikin pagi itu terasaso dramatic.
 “Siap! Piring,sendok, garpu dan gelas siap di posnya, Captain!” dia tertawa. Aku ikuttertawa.

Indahnya pagi ini. Ini dia super heroku. Pahlawan dari semuapahlawan. Hanya dia yang bisa membuat sarapan menjadi tempat latihan tempur.Hanya dia yang mampu membuatku tertawa seperti hari ini setelah sekian lama.Hanya dia yang mampu menjadi seorang ibu merangkap ayah yang sempurna. Hanyadia yang mengerti apa yang buah hatinya rasakan.

Andai waktu bisa berhenti saat ini juga, aku akan jadi orangpaling bahagia di dunia. Tentu saja itu andai. Tapi hanya dengan merasakan pagiini di setiap pagi berikutnya, aku akan jadi orang yang paling bersyukur didunia ini. Walau aku tahu, esok pagi, pagi yang terjadi hari ini akan sangat kurindukan.

“Kamu jaga diri ya, sweetheart. Mama akan rajin ngehubunginkamu. Kalau ada apa-apa langsung hubungin mama ya. Mama udah telfon Tante Hena.Dia yang bakal jemput kamu di airport. Kalau kamu udah sampai langsung kabarinmama. Pokoknya kamu harus jaga diri. Jangan sampai…”
 “Iya, ma.. Aku gakbakal telat makan atau pun kecapekan. Mama udah ngulang kalimat itu puluhankali sejak seminggu yang lalu. Aku inget kok ma,” sambil ku rapikan celanaku.Kulipat ujungnya dan ku rapikan tali sepatu putih ini. Ku tegakkan badanku. Dansaat itu aku melihatnya. Adabutiran air di pipinya. Dia memelukku.
 “Mama khawatir samakamu, Mika. Kamu satu-satunya yang mama punya. Dan sekarang mama harus pisahsama kamu. Tempat kamu itu jauh. Bukan kayak kita pergi ke kampung. Mama sayangsama kamu…” semakin basah kemeja yang ku kenakan. Perasaan bersalah menyelinap.Menimbulkan rasa sesak di dada.
 “Iya ma. Aku jugasayang sama mama. Bukannya kita udah bahas ini? Pelatihan ini cuma 3 bulan. Di sanapun aku bakal tinggal sama Tante Hena, kan?Mama gak perlu khawatir. Tante Hena pasti bakal ngejagain aku.” Jawabkumelembut. Takut kalau-kalau salah kata akan membuat dia semakin menangis.

…and welcome to Bandung.Suara pramugari itu membuat aku deg-degan. Rasanya gak sabar untuk memulaipelatihannya. Atau lebih tepat dibilang magang. Aku akan jadi tour guide selama3 bulan di kota kembang ini.Sebagai syarat untuk lulus dari SMK ku. Hal ini yang sudah sebulan ini jadibahan perdebatan aku dan dia. Sampai akhirnya dia nyerah dan merelakan akupergi.

Hari-hari pertama di kotaini terasa asing. Aku masih canggung dalam menuntun para turis. Dan aku masihbelum terbiasa dengan suasana sepi di rumah Tante Hena. Maklum, Tante Henaadalah businesswoman yang lagi bersinar karirnya. Jadi jarang pulang sebelumjam 10 malam. Dan seringnya aku sudah tidur saat tante pulang. Bertatap muka dipagi hari saja sering absen.

Sudah 25 pagi ku lewati di sini. Dan tidak pernah sekalipagi pun dia absen untuk menelfonku. Tak heran jika dia selalu menelfon di pagihari. Dia mencinati pagi. Entah untuk apa.
 Di satu sisi, akuterharu, tapi di sisi lain aku juga merasa risih. Bukannya aku gak senang, tapiterkadang aku buru-buru tapi tidak enak untuk memutuskan telfon. Alhasil, akutelat dan kehilangan turis. Seperti pagi ini.
 “Kamu sehat kan?Udah sarapan? Sarapannya apa? Mama bikin nasi goreng nih, enak. Coba kamu disini, pasti…”
 “Ma, aku udah telat.Udah hampir sebulan dan mama gak pernah absen buat nelfon aku. Stop dong ma. Limakali aku kehilangan turis karena..” kalimat itu menggantung. Tapi dia mengerti.
 “Mama cuma kangensama kamu. Maafin mama ya. Ya udah, berangkat gih sana.Hati-hati ya, nak.” Sambungan telfon diputus.
 “Ma…”

Esokan paginya tidak pernah sama lagi. Aku lega diamengerti. Sekarang dia hanya menelfon tiga kali seminggu. Tapi ada yang berbedadari suara itu. Suara yang selalu ngingatin makan itu perlahan berubah serak.Bahkan pernah satu waktu ia menelfon dan aku mendengar suaranya sangat parau.Aku diam. Aku takut untuk bertanya.

Perlahan tapi pasti. Frekuensi dia menelfon berkurang.Memasuki minggu kedua di bulan ketiga aku di sini, dia hanya menelfon satukali. Sedangkan minggu ini dia sama sekali tidak menelfon. Meskipun tidakmenelfon, dia tetap mengirim pesan singkat di pagi hari untuk mengingatkankutentang makan atau apalah. Atau bahkan hanya untuk sekedar say hello.

“Ma, pesawatku udah mau take off. Jam 11 udah harus sampaidi airport ya ma.” Aku menekan pilihan send di hpku. Aku kangen sama dia. Diayang selalu menelfon di pagi hari. Dia yang selalu memberi perhatian kepadaku.Dia yang selalu kuat di mataku meski cobaan yang ia hadapi begitu berat. Mulaidari perginya papa sampai harus melepasku untuk magang.

Dia wanita hebat. Dia wanita kuat. Dia pahlawan. Dia WonderWomen-ku. Dia aktris terhebat yang bisa memainkan peran ayah dan ibuseakaligus. Dia yang mampu membesarkanku seorang diri. Dia single parent-ku.Dia yang akan selau kusayang dan kurindu. Dia yang akan selalu kusebut namanyadi setiap doaku. Dia yang selalu ada saat aku butuhkan. Dia yang selalu adasaat suka maupun duka. Dia seorang yang kelak akan ku buat bangga. Dia wanitacantik, kuat, hebat dan tegar. Dia punyaku. Dia pahlawan hidupku. Dia yangmembuatku mampu menjalani hari. Dia malaikat. Dia…
 Dia, mamaku. Dan diajuga wanita yang terlihat lebih tua dari umurnya. Wanita yang selalu tegar dimataku, yang selalu jadi Wonder Women-ku, yang selalu menjadi penolong dalamhidupku, yang mengajarkanku sebuah ketabahan. Wanita itu sama dengan wanitayang terlelap di depanku. Dia tidur. Tidur di sisi-Nya.

Sekarang aku tau. Aku tau alasan di balik semua perhatiannyadi pagi hari. karena menurutnya, pagi itu adalah waktu paling sempurna. karenajika kita dapat melihat pagi artinya kita berhasil bangun dari kematiansementara. karena itu dia mencintai pagi. karena itu dia membuat pagi ituselalu berharga. karena hanya di pagi hari juga dia dapat melihat putrisatu-satunya, tertawa bersamanya, berbincang bersamanya, membuatkan sarapanuntuknya, dan memandangi aku sepuas hatinya.
 karena pada sianghari saat aku di sekolah, dia akan terlihat tidak berdaya. Tidak terlihatseperti wanita yang ku kenal di pagi hari. Wajahnya terlihat sangat sedih. Dantaukah alasan di balik semua itu? karena dia punya segudang masalah yang takpernah ia keluhkan. Sudah ku katakan, dia wanita kuat. Bahkan aku pun baru tausetelah dia pergi.

Awalnya ku kira dia pergi karena sakit. Tapi saat kurapikankamarnya, aku menemukan map berlogokan rumah sakit. Sejak saat itu aku tau. Diasudah membuat perjanjian dengan rumah sakit. Atau tepatnya dia menjadisukarelawan untuk mendonorkan jantungnya. Dan jantungnya dijadikan donor untukseorang gadis kecil, Keyla. Aku tidak mengenalnya. Mendengarnya pun barupertama kali. Dan di dalam map itu, aku menemukan alasan mengapa iamelakukannya. Dia terlilit hutang.

Aku menangis. Kata demi kata ku baca tanpa suara. Semakinmenyesakkan dada. Dan taukah mengapa dia terlilit hutang? Itu karena aku. Sejakpapa pergi, perekonomian keluarga kami hancur. Dia meminjam uang di sana-siniuntuk melanjutkan sekolahku dan kelangsungan hidup kami sampai dia tidak mampu membayarnya.Sempat dia putus asa. Putus asa. Kata-kata yang paling pantang di dengarnya.Tapi begitulah dia.

Sampai dia menemukan iklan di koran tentang pendonoranjantung itu. Dia membuat perjanjian dengan ayah gadis kecil itu. Dia akanmendonorkan jantungnya apabila sudah waktunya. Tapi dengan syarat ayah gadiskecil itu bisa melunasi semua hutangnya dan membiaya kehidupan kami sampai tibawaktunya. Dan waktu itu telah tiba.

Karena dia wanita itu. karena dia teladanku. karena dia yangmengajari arti hidup. karena dia yang berkorban untukku. karena dia kuat, diahebat, dia tabah, dia malaikatku. karena dia pantas mendapat penghargaansetinggi-tingginya. karena dia wanita yang ku sebut mama. Aku akan bertahan.Aku akan menjadi sosok malaikat seperti dirinya. karena dia mencintai pagi. Dankarena pagi itu adalah pagi terakhir kami…

MRH

INDONESIA DALAM BUS

Seorang penjual Koran naik dari pintu depan, dari pintu samping naik pula seorang pedagang asongan saling sikut dengan pengamen jalanan, tak ada yang peduli. Semua wajah terlihat awas, dalam tingkatan awas yang paling tinggi. Yang tak terjaga para penumpang tidur, mendengkur seperti nada nyanyian yang tak rapi.
Aku meng update status ku, “on the way to Tegal” begitu ku tulis disana, tak lama berselang seorang anak menangis, agaknya hawa panas dan asap rokok membuatnya sedikit batuk, namun tangisnya tangis bayi Indonesia, bayi kurang asi dan kurang gizi. Sang ibu mengipas-ngipaskan kain gendongan agar sang bayi diam, kancing atas bajunya masih terbuka sebelah payudaranya masih menyembul keluar agaknya ia baru selesai menyusui.
Masih terlihat bekas kejayaan dari bus ini, lobang AC, kotak speaker, kotak televisi, namun semua sudah tak berfungsi, selain miring kekiri, sebagian kaca telah berganti plastik bening, bahkan ada yang di tambal dengan papan triplek, tua berkarat termakan zaman.
Jadwal keberangkatan pada tiket bus tertera jam 12.00 namun sekarang sudah jam 12.58 tanda-tanda bus akan berangkat belum juga terlihat. Aku menatap keluar jendela, alangkah indahnya pemandangan ini; calo-calo tiket berebut penumpang, calo manyun penumpang ngedumel, kuli panggul berteriak-teriak bayaran kurang, pengamen waria nan seksi menembangkan lagu sepiring berdua, penjaga wc umum, sepasang muda-mudi, penjual buah makan somai, penjual somai makan buah, tukang copet berdebat dengan pengemis tentang partai politik, ibu-ibu yang menangis kehilangan dompet dan kalung emas imitasi, judi dadu, polisi yang ikutan main dadu, genangan air, tumpukan sampah, ayam yang lepas dari kurungannya, memberi perjalanan ini sejuta rasa sejuta cita.
Ku toleh ke belakang duduk sepasang muda-mudi, mesra sekali sepertinya cinta mereka cinta sejati, tak kan terceraikan oleh badai halilintar nan bergemuruh sekalipun. Tangan mereka saling menggenggam satu sama lain, yang perempuan senyum tersipu dan yang laki juga senyum tersipu kala ku Tanya tujuan mereka. Kala ku Tanya nama dan dari mana mereka, mereka pun masih senyum tersipu, aku maklum cinta memang membuat dunia bisa disenyam-senyumi.
Seorang kernek naik, membawa sehelai kertas kemudian ia berdiri di depan dan mulai mengabsen satu persatu para penumpang, sepertinya bus sudah akan berjalan. Absen tersebut penuh protes dari para penumpang; “mang Kohar sedang mencari tembakau!” teriak wanita paru baya ketika nama Kohar diteriakkan sang kernek, lainnya; “si anu sedang ke toilet!, “si anu sedang di loket!”, “si Judin sedang membeli obat gosok!”
Selesai mengabsen posisi kernek berdiri digantikan seorang seniman, seniman jalanan ciri-cirinya tentu rambut kriting gondrong, tatapannya liar, kemejanya bau dan kotor celananya butut lagi sobek, di saku celana belakang plastik bungkus permen kopiko terlipat rapi, rapi sekali. Mulailah ia membacakan berbait-bait puisi.. tentang korupsi, tentang reformasi, tentang pak menteri dan tentang kawin lari. Tak ada yang memberi uplaus hanya sepasang muda-mudi yang duduk di belakang ku tersenyum manis tapi sang seniman tak peduli, ia hanya peduli pada isi plastik bungkus permen setelah ia edarkan keliling dari bangku depan hingga bangku belakang, sedikit murung ia mengucapkan terimah kasih dan mendo’akan keselamatan bagi para penumpang. Aku menambahkan dalam status ku “puisi mu Indonesia sekali kawan! Sayonara”.
Bus ini sudah padat, penuh sesak oleh penumpang dan barang, di bawah-bawah jok penuh oleh kardus-kardus dan kantong-kantong plastik, di bagasi bawah berbagai macam sayur, cabe, kopi, barang pecah bela ditumpuk-tumpuk. Di bagian atas; ayam, kambing, sepeda motor, kasur, barang-barang penumpang sungguh beraneka ragam. Bangku duduk penumpang pun sudah ditambah-tambah, dimuat-muatkan semuat-muatnya. Naasnya di luar sana calo-calo masih saja berteriak “kosong… kosong… kosong… ayo naik brangkat…!!!”.
Supir melompat ke tempat duduknya, mesin menyala, tembang melayu diputar yang tidur pun terjaga, dan kepala pun perlahan-lahan mulai bergoyang mengikuti irama. Indah nian alunan musiknya. Dua orang gadis kampung nan semok yang duduk di bangku sebelah supir pun mulai menggoda, “ayolah.. bang yang keras diputar musiknya…!”

Bus perlahan bergerak, mendekati gerbang keluar terminal, kernek melemparkan sejumlah uang kepada petugas. Tak ada karcis, tak ada kwitansi, tak ada tanda terima, indah sekali permufakatan ini.
Seiring bus yang bergerak semakin jauh, aku menulis lagi; “how beautiful Indonesia!”

MRH

Friday, January 2, 2015

Gak selamanya hujan ngeselin koq !!



Udah beberapa hari ini hujan nggak pernah absen ngguyur Jakarta dan sekitarnya. Orang-orang jadi banyak yang kejebak di sekolah, kantor dan di hubungan yang nggak jelas. Banyak yang mengutuk hujan sebagai bencana, apalagi warga Jakarta juga kan was-was kalau-kalau tiba-tiba banjir. Tapi, coba lo lihat dari sisi lain, ternyata ada manfaat hujan yang penting banget buat kehidupan kita yang nggak kita sadari. Baca aja. Penting banget.
  
1. Makan Indomie jadi lebih enak
Waktu ujan, namanya juga dingin, pasti pengen yang anget-anget. Pas kayak gini, nggak tau kenapa Indomie rasanya 27 x lipat lebih enak daripada pelukan pacar. Mungkin efek MSG itu kayak alarm yang bakal memengaruhi pikiran lo waktu hujan bar jadi pengen makan mi. Ini pasti konspirasi zionis.
  
2. Minta maaf ke pacar
Hujan bisa jadi momen yang pas banget buat lo minta maaf ke pacar. Jangan pake jas hujan apalagi payung. Dateng aja ke depan rumahnya sambil teriak minta maaf. Bilang lo bakal nunggu sampe kapan pun kalo dia nggak keluar. Dengan metode ini dijamin lo pasti dimaafin walaupun lo udah selingkuh 66 kali sama sahabat dia sendiri.

3. Jadi lengket sama kasur
Hujan juga kejadian alam yang bikin lo jadi lengket banget sama kasur dan selimut. Harusnya udah berangkat jam 7, baru bangun jam 7 besoknya. Kalo ada yang bangunin bakal bikin kita ngamuk. Udah kayak beruang yang lagi hibernasi aja.
  
4.  Main bola lebih menantang
Hujan sama sekali bukan halangan buat main bola di lapangan gede. Malahan lo jadi ngerasa lebih ketantang buat matahin kaki musuh. Walaupun bolanya nggak jalan, tendang-tendang aja. Kalo yang ketendang ternyata muka temen lo sendiri justru bikin lebih seru. Main bola lo bisa berubah jadi gulat lumpur. Kalo masih ngerasa kurang menantang, bolanya ganti kepala sahabat lo yang ngerebut pacar lo kemarin aja.

5. Bisa lebih lama sama gebetan
Hujan emang kadang nyebelin, mau pulang sekolah jadi nggak bisa. Tapi ini ternyata bisa jadi kesempatan lo buat deketin dia. Kan, jarang-jarang bisa deketin dia pas jam pelajaran. Nah, mumpung udah dikasih hujan, gunain itu kesempatan itu dengan baik. Coba aja sapa dengan basa-basi, “Hujannya awet, ya.” Kalo lo mujur bisa ngobrol panjang, tapi kalo dia balesnya, “Iya, awet kayak hubunganku sama dia.” mending lo minta disamber petir aja.

TIPE - TIPE IBU KANTIN




Lo semua pasti bakal setuju kalau ibu kantin salah satu orang yang berjasa dalam kesuksesan kita di sekolah. Sudah berapa banyak pengorbanan yang dia lakukan hanya untuk menguleg sambel soto, mengupas bawang , kepanasan saat bikin mie instan dan seabrek perjuangan untuk sebuah hidangan nikmat di piring/mangkok  yang kita nikmati di jam istirahat sekolah. Nah berikut gue bakal kasih tau tipe tipe ibu kantin yang bisa lo temui di sekolah.

1.       Ibu kantin yang sering curcol
Pernah denger gak sih ibu kantin yang suka curcol – curcol gitu ?. Biasanya kalau warung lagi sepi atau kalian lagi bolos pelajaran ke kantin, ibu kantin pasti suka nimbrung pembicaraan kita yang ujungnya malah curhat.
“eh broo pak agus bakal ngehukum kita gak yah kalau dia tau kita bolos ?”
“iya lahh, di kan galak”
Lalu tiba tiba ibu kantin langsung nimbrung .
“ohh jadi kalian lagi bolos ?, ya ampun udah lah kalian sekolah yang bener sekarang jaman udah susah apa apa mahal, ibu nyesel banget dulu gak sekolah. Baru kelas 2 sd udah di lamar sama suami ibu. Ibu gak punya keahlian apa – apa, mana suami ibu nganggur bisanya Cuma bikin anak. Sekarang anak ibu masih kecil – kecil udah pada kerja buat nutupin kebutuhan sedih banget hidup ibu”

2.       Ibu kantin yang sering di utangi
Kalau ibu kantin yang satu ini berjasa banget deh,dia itu senjata pemungkas kita kalau laper tapi dompet Cuma tinggal pedang patimura. Karena saking seringnya utang, ibu kantin tuh udah apal sama apa yang mau kita pesen.
“ehh mas iko, pasti mau pesen nasi goreng gak pake mecin , telur ayamnya harus berumur 3 bulan , sama sayuranya yang masih seger”
“heuhue iyaa bu, sama satu lagi “
“bayarnya minggu depan kan ? “
Baik banget deh ibu kantin yang model beginian, bahkan saking baiknya kalau kita mau, kita bisa di anggep anak.

3.       Ibu kantin yang kepo.
Jaman dulu orang orang tuh pada kepo sama alam semesta, tapi sekarang orang lebih kepo sama urusan orang lain. Nah ibu kantin yang ini tuh biasanya suka banget jadi pendengar serta penanya urusan orang kalau kita lagi cerita di kantin.
“ehh broo kemarin si abdul habis beli i-phone 6 loh”
“ahh yang bener, wahh hebat banget bro”
Pas kita mau bayar tiba tiba si ibu kantin Tanya.
“ehh tong , beneran abdul hapenya baru ? emng bapaknya kerjanya apa ? koruptor  yaa ? apa pesugihan ?”
Ngeselin banget deh kalau ibu kantin yang kaya gini, menurut gue dari pada waktunya kebuang buat kepoin orang , mending nguleg sambel apa goreng bawang yang hasilnya lebih bermanfaat.

4.       Ibu kantin istrinya guru.
Menyelam sambil minum air. Mungkin itu pepatah yang pas buat para bapak – bapak guru yang istrinya jualan di kantin sekolah. Biasanya ibu kantin istrinya bapak – bapak guru sering jadi mata mata buat merhatiin murid – murid yang nyleweng dari peraturan sekolah. Jadi buat lo yang mau makan di kantin ibu istrinya guru, jaga sikap dan tutur katanya.

5.       Ibu kantin si penyeleweng
Nah kalau ibu kantin ini kebalikanya ibu kantin istrinya guru. Ibu kantin ini biasanya jualan atau mensaranai hal – hal yang tidak ada dalam peraturan sekolah. Kaya jualan rokok , jadi tempat penitipan hape, dan jadi penitipan sepatu yang gak standar sekolah. Di kantin ini anak anak nakal yang biasanya nongkrongin, jarang banget anak kutu buku yang mau makan di kantin ini.

Banyak banget manfaatnya kalau kita akrab sama ibu kantin sekolah. Kalau dia tahu kita suka cara tententu untuk membuat makanan kita, atau apa kesukaan kita, bisa jadi dia bakal nyediain khusus buat kita. Di saat kita kepepet gak punya uang kita juga masih bisa ngutang dulu. jadi seburuk, crewet , atau ngeselinnya ibu kantin dia orang yang bermanfaat buat kita.

MRH

Yang lagi patah hati coba deh !!



Nah setelah kamu tahu kenapa sakit hati itu sakit , sekarang adalah saatnya untuk menghilangkan rasa sakit tersebut. Karena sakit yang ini gak boleh lama-lama dibiarkan, seperti banyak sifat luka lainnya, dapat menimbulkan infeksi. Kalo udah sampe infeksi, sembuhnya makin susah. Luka fisik sih masih keliatan bisa dibebat perban dan ditetesin betadine. Kalo luka hati? Tsaelah. Bisa tersimpan di alam bawah sadar kamu selamanya dan mengubah cara pandang dan perilaku kamu nantinya. Efeknya bisa lebih berbahaya! Jadi kurang lebih begini caranya menghilangkan rasa sakit karena patah hati:

Distraksi Yang Menyenangkan
Alihkan segera fokus kamu dari yang biasanya ke dia jadi ke hal hal lain yang lebih seru. Bisa sesuatu yang dari dulu pengen kamu coba atau kerjain tapi gak sempet karena sibuk sama dia. Nyoba game baru, pretelin mobil, masak, berenang, bikin lagu, nulis, baca buku, belajar gamelan, tari bali, naik gunung, jadi tim SAR, mengkloning lalat buah, bikin robot, memanah matahari, menggapai bintang, menggulung samudera dan menyelamatkan dunia. Dengan mengalihkan pikiran seperti ini, kamu akan lebih cepat pulih dari sakit hati.

Ganti Rutinitas Sehari-Hari
Bangun lebih pagi dari alarm kamu, ganti menu sarapan, ganti jalur berangkat ke sekolah/kampus/kantor. Nyobain tempat makan siang baru. Nyobain tempat nongkrong baru. Nonton film dengan genre yang belum pernah kamu tonton. Macam-macam lah, pokoknya yang diluar kebiasaan standar kamu sehari-hari. Dengan begitu kamu bisa punya pengalaman dan sudut pandang lain. Jadinya gak stagnan dan bisa lebih mudah untuk bergerak maju. Asik!

Nangis Meraung-Raung
Serius deh ini bukan saatnya pake topeng besi ksatria pemberani. Dengan menangis kamu bisa jadi lebih lega. Karena paru paru kamu akan memompa banyak udara ke otak sehingga membuat pikiran kalut kamu jadi jauh lebih berkurang. Asal jangan mewek di depan umum ya. Malu-maluin dan bikin repot temen. Di kamar aja. Tapi  jangan terus terusan. Pegel juga. Lagian ntar bisa dikira lagi nonton bokep sama mama kamu gara-gara kamu mengurung diri di kamar mulu.

Joged.
Pasang musik favorit kamu. Gak usah lagu dugem, lagu metal juga bisa. Tapi gak boleh lagu melayu mendayu dayu ya atau lagi mellow berdarah macam afgan,ungu,krispatih dll Pastikan lagu yang diputar ada beatnya, jadi kamu bisa jejogedan. Goyang pinggul ke kanan, ke kiri, loncat loncat, angkat tangan tinggi tinggi, kepala godek godek, shuffling, moonwalk, twist, tango, apapun! Emang sih kamu bakal diliat kayak orang gila, tapi dengan jantung yang berdetak cepat seiring kamu melempar badan, joged dan loncat-loncatan darah akan mengalir cepat ke otak dan ke seluruh tubuh. Dijamin akan mengurangi rasa sakit kamu. Kalau mau sambil dugem atau nonton konser musik bisa juga. Tapi pastikan jangan pakai substansi yak, soalnya kalo efeknya gak alami, malahan akan tambah parah jadinya begitu kamu sober lagi. Seriusan ini.

Curhat.
Yaaa ini cara paling klasik sih. Karena dengan ngobrol panjang lebar mengeluarkan segala uneg-uneg di hati juga bisa meredakan nyeri sakit hati. Makanya kalo di luar negeri sono banyak banget gerakan-gerakan anonymous untuk bisa saling mengeluarkan isi hati dan menguatkan. Kalau kamu merasa bahkan teman dan keluarga sudah tidak bisa lagi membantu mendengarkan kamu, boleh loh bertandang ke konselor atau psikolog. Gak usah nunggu gila untuk konsultasi dengan ahlinya. Eh kalo udah gila udah telat sih. Gimana sih kamu.

Tulis Surat Untuk Diri Kamu di Masa Depan
Kalo kamu gak mau ngerepotin orang dengan curhatan-curhatan kamu yang ngebosenin, kamu bisa mencoba nulis surat untuk diri kamu sendiri di masa depan. Isinya ya kurang lebih curhatan juga sih. Tapi ini juga bisa jadi pengingat kenapa kamu putus. Jadi kalo kamu lagi galau-galau gak jelas gitu, kamu bisa baca lagi surat itu dan diingatkan kembali kenapa kamu putus. Dengan demikian, harusnya sih kamu jadi lebih kuat ya.

Agak serius ya bahasannya? Gapapa lah, soalnya patah hati itu adalah masalah serius yang harus ditangani dengan seksama dan benar. Sama pentingnya dengan global warming dan kanker usus besar. Karena kalau gak tertangani dengan baik bisa merusak kemaslahatan umat, memusnahkan peradaban manusia dan mengancam perdamaian dunia. Gitu.